Mengenal Sejarah Cokelat dan Olahannya

Saat ini olahan produk cokelat telah banyak tersedia di pasaran. Mulai dari minuman kekinian cokelat, bubuk minuman cokelat, camilan, roti, kue, susu, dan masih banyak lainnya. Cokelat telah menjadi salah satu bahan dasar untuk membuat makanan dan minuman yang banyak digemari oleh berbagai kalangan. 

Cokelat sendiri terbuat dari biji buah kakao yang telah mengalami berbagai proses, yang kemudian menjadi bahan yang siap diolah ke dalam berbagai bentuk. Proses pembuatan ini melalui fermentasi biji kakao, pengeringan, hingga penggilingan. Nah, bagaimana sih sejarah cokelat hingga sampai digunakan sebagai bahan untuk membuat makanan dan minuman?

Asal Mula Tanaman Cokelat 

Tanaman cokelat atau bisa disebut sebagai pohon kakao bermula pada 4000 tahun lalu di sebuah wilayah yang disebut Mesoamerika. Jika dilihat dengan peta saat ini wilayah ini terbentang dari tengah Meksiko, sebagian Belize, El Savador, Guatemala, Honduras, Kosta Rika, dan Nikaragua. 

Meskipun tidak ada bukti tertulis, namun berdasarkan temuan arkeologis suku Omlek, minuman cokelat yang diolah dari biji kakao digunakan sebagai obat atau minuman untuk upacara pada tahun 1500 SM. 

Selain itu ada juga suku Maya yang sangat menghargai cokelat dan mengkonsumsi cokelat dicampur dengan cabai dan madu. Ada juga suku Aztec yang percaya bahwa buah kakao merupakan berkah dari dewa, bahkan menurut mereka cokelat lebih berharga jika dibandingkan dengan emas, karena juga digunakan sebagai mata uang. 

Sejarah Perkembangan Cokelat di Dunia 

Bagaimana cokelat sampai dikenal oleh dunia bermula dari penjelajah Eropa yang membawa kakao dari Mesoamerika hingga ke Spanyol. Ada berbagai sumber yang mengatakan berbagai hal berbeda mengenai pembawa cokelat pertama kali ke Eropa. 

Ada yang mengatakan Christopher Columbus, atau Hernan Coertes, ada juga yang mengatakan berkat suku Azrec dari Montezuma ataupun berkat delegasi bangsa Maya Guatemala. 

Namun, terlepas dari hal itu, pada awalnya bangsa Spanyol tidak menyukai minuman cokelat pahit, namun ketika menambahkan madu dan gula, bangsa ini mulai menyukainya. Kemudian, pada akhir tahun 1585, Spanyol mulai mengimpor cokelat ke negara di sekitar Eropa. Kemudian negara-negara lain juga mulai membawa biji kakao ke negara masing-masing. 

Kemudian pada tahun 1828, Coenraad Johannes van Houten berhasil membuat cokelat bubuk dengan cara memisahkan sekitar setengah lemak cokelat dari cairan cokelat, yang kemudian dikenal dengan nama dutch “cocoa”. Dan pada tahun 1847, Joseph Fry, menemukan pasta cokelat, dan kemudian terjadilah kreasi cokelat batang modern pertama. 

Sejarah Perkembangan Cokelat di Indonesia

Perkembangan cokelat di Indonesia, bermula dari pelaut Spanyol yang menjelajahi Filipina dan tiba di Sulawesi Utara pada tahun 1560. Pelaut tersebut membawa biji kakao jenis Criollo dari Venezuela, namun ketika ditanam kurang baik karena terserang hama dan penyakit. Kemudian, pada tahun 1806, tanaman kakao Criollo diperkenalkan di Jawa. 

Pada tahun 1880, jenis tanaman kakao Forastero mulai dikenalkan di pulau Jawa. Selanjutnya, pada tahun 1938, budidaya kakao di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat. Indonesia juga mengembangkan bahan tanam biji hibrida. Pada tahun 1980 angka produksi melonjak tinggi, dan Indonesia mulai menjadi negara penghasil kakao terbesar ke 3 di dunia. 

Itulah bagaimana sejarah cokelat dan perkembangannya mulai dari tanamannya hingga mulai diolah menjadi beragam bentuk. Salah satu olahan yang banyak digunakan adalah bubuk minuman cokelat yang sudah ditambahkan dengan gula dan berbagai varian rasa.  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Supplier Bubuk Minuman Aneka Rasa Bandung | Peluang Usaha Minuman Kemasan

Menikmati Vanilla Dalam Minuman Teh, Kopi Atau Dengan Bubuk Minuman Kenapa Tidak?

Macam-Macam Coklat untuk Topping Minuman Kekinian