Mengenal Jenis-Jenis Cokelat untuk Industri Makanan

Seiring dengan perkembangan teknologi pangan, ada berbagai jenis produk olahan cokelat. Misalkan saja bubuk minuman cokelat yang sering dijadikan sebagai bahan dasar untuk membuat minuman cokelat kekinian. Cokelat sendiri berasal dari biji buah kakao yang kemudian diproses hingga menjadi berbagai produk olahan cokelat. 

Saat ini, telah banyak produk-produk cokelat yang tersedia dengan beragam rasa, bentuk, dan kandungan gizi. Produk ini beragam mulai dari cokelat padat yang masih murni, cokelat dengan bahan tambahan susu, gula, mentega dan lainnya, hingga cokelat bubuk yang dijadikan dalam bentuk bubuk minuman siap pakai. 

Dalam industri makanan, cokelat sering digunakan sebagai salah satu bahan dasar dalam membuat suatu produk makanan atau minuman. Nah, apa saja jenis cokelat yang cocok untuk industri makanan? Berikut ini penjelasannya:

Bubuk Minuman Cokelat

Bubuk minuman cokelat adalah produk cokelat yang merupakan kombinasi antara bubuk kakao, gula, susu bubuk, serta perisai yang tersedia dalam berbagai varian rasa. Produk jenis ini sering digunakan untuk membuat minuman cokelat kekinian. Kelebihannya adalah praktis, lebih hemat, serta memiliki banyak varian rasa. 

Selain itu, dengan menggunakan bubuk minuman proses pembuatannya menjadi lebih mudah, sehingga juga mudah untuk dikreasikan, hanya tinggal menambahkan berbagai macam topping. Contoh bubuk minuman cokelat yang banyak dijual di pasaran misalkan seperti cokelat oreo, coklat avocado, coklat choco caramel, coklat hazelnut, coklat tiramisu, bubuk minuman coklat white choco, cokelat choco creamy, dan banyak lainnya. 

Cokelat Couverture

Cokelat couverture adalah jenis cokelat berkualitas tinggi yang terdiri dari campuran cocoa mass atau padatan biji kakao dan cocoa butter atau lemak kakao. Cokelat couverture memiliki presentase cocoa butter tinggi yaitu sekitar 33 %. Hal ini menjadikan jenis cokelat ini lebih mudah untuk diolah, karena memiliki viskositas yang rendah, serta bentuk yang lebih cair. 

Dalam industri makanan, cokelat ini sering digunakan sebagai celupan (dipping), dekorasi kue (garnish), praline, ataupun dijadikan sebagai camilan dalam bentuk cokelat batangan ataupun cokelat snacks. Cara pengolahannya cukup sulit, karena memerlukan proses tempering yang tepat, supaya mampu menonjolkan aroma, rasa, dan tekstur terbaiknya. 

Cokelat Compound

Cokelat compound terdiri dari campuran bubuk kakao, pengemulsi, gula, lemak nabati seperti kelapa, kedelai, shea dan lainnya. Cokelat jenis ini tidak memiliki kandungan cocoa butter dan terasa lebih manis karena kandungan gulanya yang tinggi. Namun tidak semua manis, terdapat banyak pilihan dengan komposisi yang beragam. 

Kelebihan menggunakan cokelat compound adalah memiliki harga yang lebih ekonomis, serta mempunyai pilihan produk yang beragam. Secara umum, cokelat compound dalam industri makanan sering digunakan pada makanan bakery, pastry dan snack sebagai filling compound. 

Cokelat Pasta 

Cokelat pasta merupakan jenis cokelat yang bentuknya semi cari dan terbuat dari campuran bubuk kakao, lemak kakao, minyak nabati seperti minyak sawit atau minya kelapa, serta dapat juga mengandung susu dan gula. Beberapa jenis cokelat ini juga mengandung bahan tambahan seperti kacang mede, ataupun madu. 

Dalam industri makanan, cokelat pasta memiliki beragam fungsi, seperti untuk olesan di atas roti, dan pastry, untuk filling berbagai produk roti, muffin, dessert, sebagai topping, dipping jika diformulasikan dengan tepat, untuk ganache yang merupakan campuran antara krim dan cokelat, serta untuk mousse atau makanan penutup sederhana. 

Itulah beberapa jenis cokelat yang sering digunakan di bidang industri makanan. Tidak hanya dijadikan sebagai minuman kekinian cokelat, namun juga sebagai salah satu bahan dasar makanan.